Slider[Style1]

Index :. Berita Terbaru

Produk Unggulan

Kegiatan

Pendidikan

Kesehatan

Kunjungan Kerja Pembina PKK Bojonegoro

Selasa, 26 Juli 2016. Ibu TP PKK Kabupaten Bojonegoro beserta tim PKK kabupaten bojonegoro mengadakan kunjungan kerja dan pembinaan kepada PKK Desa, Kader Dawis, kader Posyandu serta pokja I-IV.
Kegiatan kunjungan kerja dan pembinaan oleh Ibu TP PKK Kabupaten Bojonegoro beserta tim PKK kabupaten bojonegoro di Kecamatan Temayang ini terletak di Desa Jono, Belun dan Ngujung.

Pada kesempatan ini Ibu TP PKK Kabupaten Bojonegoro beserta tim PKK kabupaten bojonegoro mengecek administrasi dari masing-masing PKK Desa, Kader Dawis, kader Posyandu dan pokja I-IV serta memberikan arahan apabila ada yang kurang benar.

Kegiatan Kunjungan kerja Ibu TP PKK Kabupaten Bojonegoro beserta tim PKK kabupaten bojonegoro ini memberikan motivasi kepada warga desa agar mengerjakan administrasi dengan benar. Serta bagi kader yang masih belum benar pengerjaannya menjadi lebih teliti dan lebih benar lagi.

Harapan dari semua warga agar semua bisa tertib administrasi bias tercapai dengan adanya kunjungan kerja Ibu TP PKK Kabupaten Bojonegoro beserta tim PKK kabupaten bojonegoro.

Selain itu dengan adanya kunjungan kerja Ibu TP PKK Kabupaten Bojonegoro beserta tim PKK kabupaten bojonegoro ini bias mempersatukan desa dan menjadikan desa lebih baik lagi.

Mau Wisata Budaya? Di Desa Jono Aja

Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten yang ada di Profinsi Jawa Timur. Kabupaten Bojonegoro memiliki sebuah desa wisata budaya yang diam-diam menjadi pusat kesenian dan budaya yaitu Desa Jono yang berada di Kecamatan temayang Kabupaten Bojonegoro. Bahkan tahun 2011 lalu, Desa Jono menjadi tuan rumah Kongres Bahasa Jawa 2011.
Desa Jono yang terdiri dari 4 Dusun/dukuhan dan 17 RT serta 4 RW dan terletak sekitar 22 km dari pusat Kota Bojonegoro selalu ramai dengan atraksi budaya, mulai dari waranggono, jaranan sampai ketoprak.
Kemajuan Desa Jono tidak lepas dari ketekunan dan kegigihan kepala Desa Jono yaitu Bpk. Dasuki. Beliau mendorong Desa Jono menjadi desa wisata budaya dengan melakukan beberapa kegiatan kesenian, mulai dari karawitan anak-anak sampai tari gambyong. Dasuki juga mengembangkan kerajinan batik “Jonegoroan” dengan mendatangkan beberapa ahli batik untuk mengajari warga desa. Sampai saat ini sudah ada sekitar 400 warga yang menjadi perajin batik “Jonegoroan” di Desa Jono.
Kemajuan dari desa jono tidak lepas dari semangat Kepala Desa dan masyarakat yang selalu mendukung kesenian yang ada di desa jono. Harapan dari semua warga agar Desa Jono bias lebih maju dan berkembang lagi sehingga bias dikenal oleh semua orang dan bias dikunjungi oleh banyak orang.
Desa Jono telah berdiri sanggar Anugrah yang digunakan untuk tempat pertemuan juga menjadi tempat latihan karawitan serta tari anak-anak. Sedangkan bagi yang ingin belajar membatik dan bagaimana proses membatik di Desa Jono juga ada Sanggar Batik Jonegoro.
Banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan di Desa Wisata Budaya Jono,seperti sedekah Bumi yang setiap Tahun menjadi agenda rutin di Desa Jono. Bahkan sabtu, 23 Juli 2016 Desa Jono dipilih menjadi Tempat Reuni dan Slaturrahmi Universitas Negeri Jember yang telah meluluskan Bpk Kapolda dan Ibu Sekda. Serta masih banyak lagi kegiatan yang dilaksanakan di Desa Wisata Budaya Jono.

Bagi yang ingin mengunjungi Desa Wisata Budaya yang ada di Desa Jono sudah tidak perlu hawatir karena di lingkungan Sanggar Anugrah dan sanggar Batik Jonegoro sudah terdapat homestay warga yang sangat senang apabila ada wisatawan yang berkunjung di Desa Jono. 

Desa Jono selalu melestarikan warisan Budaya Leluhur "Sedekah Bumi"

Desa Jono merupakan Desa Wisata budaya yang ada di Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro. Pada hari Rabu, 03 Agustus 2016 desa jono mengadakan kegiatan sedekah bumi yang bertempat di Templek Dusun Kajangan Desa Jono. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap setahun sekali untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberi panen setiap tahunnya.

Kegiatan Sedekah Bumi di Desa Jono pada tahun ini sangat berbeda karena dihadiri oleh  Bpk. Bupati Kabupaten Bojonegoro yaitu Bpk. SUYOTO beserta staf dan anggota DPR yaitu Bpk. KUSNANDOKO serta jajaran Dinas yang ada di Kecamatan Temayang.

Kedatangan Bpk. Bupati yang diiring dengan Kuda membuat kemeriahan di acara Sedekah bumi semakin menjadi. Antusiasme warga karena kedatangan Bpk. Bupati sangat besar, banyak warga yang ingin berfoto dan bersalaman dengan beliau. Bahkan dilokasi (Templek) penuh dengan warga yang ingin melihat kedatangan Bpk. Bupati Bojonegoro.

Bpk. Suyoto ingin masyarakat Bojonegoro menjadi masyarakat yang Sehat, Cerdas, Produktif yang nantikan akan menjadi keluarga bahagia, oleh karena itu Bpk. Bupati mengijinkan bagi perusahaan besar agar bisa berinvestasi di Kabupaten Bojonegoro yang nantinya akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat bojonegoro. Sehingga bias mengurangi angka pengangguran.


Pada acara sedekah bumi di Desa Jono Bpk Bupati Bojonegoro juga berpesan kepada masyarakat agar siapapun yang nantinya akan menggantikan Bpk. Suyoto harus bisa memajukan Kabupaten Bojonegoro menjadi lebih baik lagi

Batik Jono Khas Batik Jonegoroan Kian Terkenal

Jono - Di Desa Jono kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro ini telah sukses yang bernama Siti, dengan usaha batiknya yang sudah lama ditekuninya yang dimulai dari tahun 2009 hingga sekarang. Dirumahnya yang terletak di Desa Jono RT.16 RW.04 Kecamatan Temayang Bojonegoro.

.
Memulai Aktifitas Membatik Khas Jonegaran

      Dengan ide-ide cemerlangnya dia menghasilkan coretan-coretan batik yang beragam motifnya, motif yang beliau hasilkan antara lain motif mangga, motif pisang, motif lombok (cabe), motif daun jati, batik motif sapi, dan masih banyak lagi motif yang lainnya. Awalnya pengusaha ini mengelola bisnisnya dibantu dengan anggota keluarganya. seiring perkembangan usahanya dan mulai banyak pesanan untuk kain batik-batik yang dihasilkannya memiliki 3 karyawan untuk memenuhi pesanan konsumen.

       Siti meristis usahanya dengan modal awal Rp. 200.000 itupun juga modal pinjaman, namun dengan kegigihan beliau usahanaya terus berkembang lumayan pesat yang mulanya hanya mampu memproduksi batik tulis hingga sekarang ada batik cap (batik press) untuk mempercepat produksinya. 

Seiring berjalannya waktu kain batiknya kini masyarakat sudah mengetahui bisnis kain batiknya, yang awalnya dari orang-orang terdekat hingga mengikuti pameran-pameran yang ada di wilayahnya kini pemasaran kain batiknya terdapat banyak di pasar-pasar dan toko-toko di Bojonegoro bahkan hingga luar kota. 

Bisnis batik yang ia ristis dengan modal awal pinjaman uang Rp. 200.000 itu sudah menjadikannya menjadi seorang jutawan. Motif batik milik Ibu Siti adalah batik motif khas Kabupaten Bojonegoro. Dengan perkembangan usaha batiknya yang diterima dengan baik di kalangan maysarakat Bojonegoro banyak masyarakat yang memakainya bahkan kini masyarakat banyak yang mengenkan baju batik milik Ibu Siti disetiap acara-acara resmi. 

NIKMATNYA KULINER WADUK PACAL BERSAMA MBAK SUM


saat ini bermunculan Makanan khas Bojonegoro yang di buru pecinta kuliner. salah satunya warung Mbak sum Semok yang berlokasi tidak jauh dari Waduk pacal.
Dari warung sederhana dan biasa ini dari pagi sampai sore hari sudah banyak sekali kendaraan dari roda dua sampai empat yang terparkir. terlihat asap mengepul dari atas genting tanda mbak sum sedang beraksi dengan tungkunya. Pengunjung bisa memilih tempat sesuai dengan keinginan. bisa duduk di kursi selayaknya warung biasa atau bisa duduk di luar warung dengan lesehan di atas batang-batang kayu jati yang sudah di tata sedemikan rupa.

karena antrian yang panjang, sebaiknya pengunjung mengambil Nasi terlebih dahulu. warung yang melayani semi prasmanan ini menyiapkan 2 Bojok (tempat nasi) yang berisikan nasi putih dan nasi jagung. sembari menunggu antrian, pengunjung juga bisa memilih ikan yang di inginkan. mau gloso, mujaher, kutuk dan wader. tentunya ikan yang hidup di perairan waduk pacal.


Dibantu 3 karyawannya mbak sum menyiapkan sambal khasnya. dengan layah cukup besar mulailah di uleg dari cabe, bawang, Tomat dll. dan terakhir menuangkan minyak jelantah dan kemangi.setelah itu di taruh lagi ke cuek-cuek (layah kecil) dan ditaruh ikan-ikan yang sudah digoreng diatasnya.


Panasnya tempat sekitar lokasi warung mbaksum, menambah hangatnya menikmati makanan khas ini. Warto salah satu pengunjung yang datang beserta keluarga mengatakan cukup puas dengan menu yang di sajikan. “enak dan terjangkau sih mas, selain itu juga beda dengan warung-warung pada umumnya” ungkap penikmat kuliner ini. setiap porsi sendiri di hargai Rp. 8.000. beda lagi asih warga Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro ini rela melakukan perjalan yang di tempuh satu jam untuk menikmati gurihnya ikan wader khas mbak sum. “ya penasaran aja, dengan menunya mas. tapi enak juga kok” puasnya sudah menemukan yang dia cari.

selain ikan khas waduk pacal, di warung mbak sum juga menyediakan tape singkong. dengan di bungkus daun pisang bisa menjadi menu penutup untuk wisata kuliner di tengah hutan ini. perlu di ketahui pula, Warung mbak sum biasanya buka jam 11.00 sampai jam 15.00 Wib. hal ini karena lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk juga karena belum tersedianya aliran listrik. (dw)

Pesona Kedung Maor :Hasanah alam

Air Terjun Kedung Maor merupakan air terjun yang berasal dari aliran Kali Soko dan air limpahan dari Waduk Pacal. Di musim penghujan, suara gemuruh dari air terjun bisa terdengar sampai pemukiman di sekitar. Air Terjun Kedung Maor sangat indah bahkan Air Terjun Kedung Maor disebut juga Green Canyon Bojonegoro.

Tetapi sayangnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan KPH Bojonegoro, belum menjadikan Kedung Maor sebagai obyek wisata yang representatif, sehingga lokasi tersebut belum tersentuh dengan tambahan prasarana dan sarana wisata. Bahkan papan pengumuman masuk lokasi, juga hanya sekedarnya terbuat dari papan dengan tulisan Wisata Alam Kedung Maor, yang dilengkapi dengan gambar danau. Di dekat lokasi masuk Kedung Maor, hanya ada dua warung penjual makanan, yang semuanya warga Desa Kedungsumber.
Walaupun pengelolaan Air Terjun Kedung Maor belum bagus tapi Jumlah pengunjung Kedung Maor bisa mencapai 500 pengunjung, pada hari libur Minggu. Pengunjung Kedung Maor tidak dikenakan karcis tanda masuk, lokasi tapi dikenakan biaya parkir untuk kendaraan roda dua Rp5.000/kendaraan dan roda empat Rp10.000/kendaraan. Banyak pengunjung yang berasal dari dalam maupun luar kota yang ingin melihat keindahan Air Terjun Kedung Maor.

Untuk mencapai Kedung Maor, tidaklah sulit. Meskipun jalanan menuju lokasi dari masuk dari jalan raya masih berupa makadam, tapi jalannya cukup lebar, dan menuju lokasi kita akan diperlihatkan keindahan alam yang masih sangat asri. Sehingga bagi pengunjung yang ingin melihat Air Terjun Kedung Maor tidak akan rugi.

Pesona Waduk Pacal

Waduk Pacal berada di 35 km selatan wilayah Bojonegoro,provinsi Jawa Timur, Indonesia. Merupakan bangunan peninggalan Belanda yang di bangun sejak 1924 dan diresmikan pada tahun 1933.
Termasuk salah satu bangunan bersejarah berukuran raksasa yang masih berfungsi hingga kini. Waduk Pacal yang berada di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Waduk Pacal mampu menjadi andalan petani di beberapa wilayah Kecamatan di antaranya Kecamatan Temayang, Kecamatan Sukosewu, Kecamatan Kapas, Kecamatan Balen, Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Kanor, Kecamatan Baureno, Kecamatan Kepohbaru, Kecamatan Kedungadem,dan Kecamatan Sugihwaras.

Saat musim penghujan, air dalam jumlah besar membuat Waduk Pacal bagaikan danau yang sangat indah, dengan perbukitan dan pohon-pohon raksasa di sekitarnya. Saat itulah terlihat keindahan alam yang sangat alami, bagi para pengunjung yang ingin menelusuri danau bias menggunakan perahu warga yang disewakan. Hampir setiap pagi ratusan pemancing dari dalam dan luar kota memenuhi Waduk Pacal, bila airnya tak terlalu penuh, mereka bisa memanfaatkan belasan pulau-pulau kecil sebagai tempat memancing. Tentunya dengan memanfaatkan perahu milik warga, tak terlalu mahal untuk sekali jalan pulang pergi menuju pulau kecil, tarifnya hanya berkisar Rp 20.000. (dw)

Top